Simak teknologi pembangunan rumah pada artikel kali ini
Memiliki rumah pribadi tentu menjadi keinginan hampir setiap orang. Dengan memiliki rumah pribadi akan membuat orang menjadi lebih leluasa dalam beraktivitas dalam rumah. terutama bagi mereka yang sudah berkeluarga dan memiliki anak, tentu memiliki rumah pribadi menjadi impian besar. Rumah pribadi dapat dimiliki dari membeli rumah yang dimiliki orang sebelumnya atau membangun rumah dari tanah kosong.
Membangun rumah dari tanah kosong atau melakukan renovasi rumah membutuhkan dana yang tidak sedikit karena harus mempersiapkan biaya untuk bahan bangunan, konstruksi bangunan, sewa tukang, konsumsi tukang, dan lain sebagainya. Selain bangunan rumah, tentu yang menjadi perhatian adalah halaman rumah, mengenai halaman rumah bisa konsultasi pada go green garden Jogja.
Biaya Tetap dan Biaya Variabel Pembangunan Rumah
Dalam pembangunan rumah ada biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan untuk bahan bangunan dan konstruksi bangunan. Sedangkan biaya variabel adalah biaya yang dikeluarkan untuk sewa tukang, konsumsi tukang, dan lain sebagainya. Biaya tetap dikeluarkan sesuai dengan kebutuhan bahan dan konstruksi bangunan yang dibutuhkan. Sedangkan biaya tetap dikeluarkan sesuai dengan waktu pengerjaan tukang bangunan dalam membangun rumah.
Apabila mereka (para tukang) menyelesaikan rumah dalam waktu satu bulan maka tukang akan dibayar selama satu bulan dan konsumsi juga akan ditanggung selama satu bulan. Selama ini pembangunan rumah kerap memakan waktu cukup lama. Sehingga biaya variabel yang dikeluarkan juga besar, padahal biaya variabel ini bisa diminimalisir dengan membangun rumah menggunakan teknologi agar waktu pembangunan rumah relatif lebih singkat dan biaya variabel yang dikeluarkan juga bisa diminimalisir.
4 Teknologi Pembangunan Rumah
Seiring perkembangan zaman maka penggunaan teknologi dalam pembangunan rumah saat ini sudah semakin marak di seluruh wilayah Indonesia, khususnya wilayah perkotaan. Berbagai teknologi untuk pembangunan rumah bermunculan dan diterapkan. Tujuan dari teknologi ini untuk membantu proses pembangunan rumah menjadi lebih cepat. Karena semakin cepat rumah dibangun maka biaya yang dikeluarkan pun tidak terlalu besar. Selain itu, rumah juga bisa ditempati lebih cepat.
Teknologi pembangunan rumah tersebut meliputi teknologi domus revo, prima wall system, precast, dan konstruksi cetak 3D. Anda sudah tahu keempat teknologi tersebut? Selanjutnya, Kita simak penjelasan keempat teknologi pembangunan rumah agar lebih familiar.
1. Teknologi Domus Revo
Teknologi Domus Revo merupakan inovasi teknologi bangunan rumah yang dikembangkan oleh PT. Tatalogam Lestari, sebuah perusahaan genteng metal dan rangka baja ringan terbesar di Indonesia. Dimana bagian-bagian bangunan rumah dengan Teknologi Domus Revo yang telah dilengkapi dengan penjelasan mengenai perakitannya. Sehingga memudahkan pengguna yang ingin membangun rumah dalam jangka waktu yang lebih cepat.
Bahkan, diketahui pembangunan rumah dengan Teknologi Domus Revo bisa diselesaikan dengan kurun waktu 5 - 7 hari untuk rumah minimalis yang dibangun untuk korban becana alam gempa bumi di Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Selain itu, tenaga kerja yang dibutuhkan untuk penerapan Teknologi Domus Revo tidak terlalu banyak.
Hal ini tentu akan menguntungkan bagi pemilik rumah karena bisa meminimalisir biaya yang dikeluarkan. Disamping itu, penggunaan bahan bagunan sudah disesuaikan, sehingga kemungkinan kecil akan ada bahan bangunan yang tersisa atau bisa dikatakan dapat mengurangi limbah bahan bangunan.
2. Teknologi Prima Wall System
Teknologi Prima Wall System atau Teknologi PWS merupakan inovasi teknologi bangunan rumah yang dikembangkan oleh PT. Prima Graha Bangun Tunggal, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi. Pembangunan rumah dengan Teknologi PWS hampir mirip dengan Teknologi Precast. Dinding dalam Teknologi PWS berupa full beton yang ditanam dalam tanah.
Proses pengerjaan rumah dengan Teknologi PWS membutuhkan waktu 20 hari untuk membangun rumah tipe 35 dengan jasa kontraktor Jogja. Selain itu, rumah yang dibagun dengan teknologi ini juga tahan gempa bumi. Namun, pengaplikasian teknologi ini masih terbatas untuk rumah satu lantai. Hal ini dikarenakan pembangunan rumah dengan Teknologi PWS memungkinkan pengguna memanfaatkan “sirip” pada bagian rumah sebagai penyekat ruangan atau bahkan difungsikan sebagai lemari penyimpanan.
3. Teknologi Precast
Teknologi Precast merupakan inovasi teknologi bangunan rumah yang dikembangkan oleh PT. Modern Panel Indonesia, sebuah perusahaan yang memproduksi material Modern Precast (M-Precast). Teknologi Precast memanfaatkan pembuatan beton, beton precast atau pracetak merupakan beton yang dibuat atau dicetak dengan ukuran yang sudah ditentukan atau disesuaikan.
Teknologi yang satu ini terbilang cukup praktis dalam pembangunan rumah. Proses pembangunan rumah dengan Teknologi Precast sering diterapkan untuk pembangunan perumahan, gedung bertingkat tinggi, dan kawasan superblok. Namun, bukan berarti teknologi yang satu ini tidak bisa diterapkan untuk pembangunan rumah pribadi.
Proses pengerjaan pembangunan rumah dengan Teknologi Precast memakan waktu yang lebih cepat dari biasanya. Selain memakan waktu yang lebih cepat, penggunaan teknologi ini juga memiliki keuntungan lain seperti bisa tahan terhadap gempa sehingga meminimalisir terjadi kerusakan rumah atau bangunan dan permukaan dinding lebih halus sehingga terhindar dari kebocoran dan kedap suara.
4. Teknologi Konstruksi Cetak 3D
Teknologi Konstruksi Cetak 3D merupakan inovasi teknologi bangunan rumah yang terbaru dalam dunia arsitektur yang dapat digunakan untuk pembangunan rumah, café, restoran, gedung, dan lain-lain. Penerapan teknologi yang satu ini pernah diterapkan untuk pembangunan rumah 2 lantai oleh perusahaan asal Belgia. Proses pembangunan rumah tersebut saat itu sekitar 15 hari.
Printer 3D yang digunakan untuk Teknologi Konstruksi Cetak 3D beroperasi menggunakan sumbu X, Y, dan Z. Jika printer 3D dipasang pada rel, panjang rel untuk memindahkan printer maju dan mundur membentuk sumbu X. Jarak antara rel di arah berlawanan membentuk sumbu Y. Ketinggian pilar membawa nosel peralatan membentuk sumbu Z. Dibalik waktu pengerjaanya yang terbilang cukup cepat untuk pembangunan rumah. Teknologi ini terbilang cukup mahal untuk pembangunan rumah pribadi, tetapi tidak ada salahnya jika Anda mencoba.
Itulah beberapa teknologi yang sudah diterapkan untuk pembangunan rumah di Indonesia. Bagi Anda yang ingin membangun rumah, sekolah, café, restoran, hotel, perumahan, atau bangunan lainnya yang membutuhkan waktu yang lebih cepat dari biasanya bisa menerapkan salah satu teknologi diatas. Semoga Informasi yang Penulis tulis dengan merangkum berbagai infromasi dari sumber lain diatas dapat bermanfaat untuk Anda.